Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Sebuah Cerpen "Sebagai Pengantar"

Rasanya, berat meninggalkan kota kecil dengan segudang cerita di dalamnya. Selain keluarga dan sahabat, kota ini adalah pelengkap masa-masa dimana sejarah kehidupanku di mulai, kisahku takkan pernah lengkap tanpa kota mungil nan menawan ini. Suasana Lubuklinggau pada rembang senja alasan mengapa rinduku selalu membuncah kala mengingat tanah kelahiranku saat berada di kota Bandung tempat aku mengeyam pendidikan, di tambah lagi hiruk-pikuk kota yang bisingnya kendaraan tak terlalu membuat manusia yang mendiaminya bergerutu sebab, jalan protokol tak pernah sekalipun terjadi kemacetan meski ramai lalu-lalang kendaraan. Ah, aku sebentar lagi akan merindukannya. Iya, sebentar lagi. . . Hari-hari sebelum aku kembali ke Bandung, ku habiskan beberapa bacaan dan kemudian mendiskusikannya bersama Damar sahabat tersayang, meski kadang sifat menjengkelkannya selalu membuatku terkadang risih, tapi ia selalu bisa membuat risihku berubah menjadi basi seketika dengan tingkah konyol dan tentu membu...

Alter Ego

Dunia hari ini menuntut manusia untuk menjadi manusia produktif agar mampu bersaing dengan manusia lainnya, tapi ada sebagian orang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat realita hari ini. Jika banyak manusia berlomba-lomba menggapai mimpinya dengan bekerja keras serta mengeluarkan segala kemampuannya untuk bertahan hidup dan demi pengakuan, dia adalah manusia yang paling dan sangat berbeda diantara yang lain. Baginya, hidup dengan kesederhanaan adalah cara yang paling ideal dalam menggapai kebahagiaan dan berbuat dengan hati lebih penting ketimbang melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu (kepentingan).  Entah dikenal sebagai apa dan siapa ia dalam circle keluarga dan persahabatannya, yang ku tahu ia selalu mengaku bahwa menjadi berbeda dan hidup dalam keterasingan adalah suatu keberuntungan. Di satu sisi, ia adalah teman terbaik dalam banyak hal, namun di sisi lain ia bisa menjadi teman paling membosankan untuk diajak  bersenang-senang (Nakal). Memang ku akui i...