Semua tentangmu mari kita rayakan, meski hanya kecil-kecilan, meski cuma lewat doa tapi kau adalah manusia paling ikhlas yang pernah ku kenal dan semua kamu mesti kita rayakan.
Perjalananmu tak pernah mudah, perjuanganmu penuh kerikil tajam, darimu aku begitu banyak belajar tentang keikhlasan, kejujuran, bahkan kehidupan. Kau tak pernah lelah memberikan semua yang terbaik demi keluarga tak sekalipun kau terlihat lemah saat manjalani hari penuh rintangan. Kau memang pengganti Ibu yang paling aku sayang, saat masa paling sulitpun hanya kau yang paling bisa menjadi penenang, hampir semua pilihan dalam hidupku kau begitu peka menilai dan apapun pendapatmu tak pernah sekalipun salah, dan aku bersyukur karena Allah menghadirkanmu dalam hidupku. Terlalu banyak air mata jika ku ingat betapa berat hari-hari saat cobaan terberat itu datang tapi kau tetap tegar, terbuat dari apa hatimu adindaku sayang?!
Kadang, dalam sujud aku selalu menyederhanakan doaku pada Sang Pemilik kehidupan, "Tuhan, tolong tunda kebahagiaanku demi manusia mungil nan menggemaskan ini. Dahulukan semua bahagianya bahkan jika boleh, ambil semua jatah kesuksesanku demi keberhasilannya, Tuhan." Aku hanya ingin melihatnya tersenyum tanpa alasan, aku hanya ingin melihatnya tertawa bahagia di setiap pencapaiannya tanpa beban.
Maaf masih belum bisa menjadi Kakak yang sepatutnya kau banggakan, maaf belum bisa membuatmu tersenyum riang dan maaf jika aku belum mampu menjadi panutan seperti yang kalian harapkan. Jangan lelah percaya pada keluarga, apapun yang ada di depan kita pasti bisa bertahan dan melawan. Biarkan saja dunia kejam penuh penghakiman, kita akan tetap melaluinya dengan cara kita, manusia hanya bisa menilai mereka hanya bergumam, nanti jika saat itu datang mari kita tunjukan bahwa kita mampu merubah keadaan. Salam sayang, tetap semangat dan jangan lelah berjuang.
Komentar
Posting Komentar