Langsung ke konten utama

Ramadhan di padang purnama

Pada purnama di tangah ramadhan, bulan dengan cahaya yang gemilang, tapi tidak dengan ku yang tak sedang baik-baik saja. Mari, dengarkan aku yang sedang ingin bercerita meski tak ada tempat untuk bercerita.


Makin kesini hidup terasa begitu rumit dengan segala permasalahan di tambah lagi pertanyaan-pertanyaan yang semakin aneh. Makin kesini hidup terasa semakin sunyi dengan berkurangnya teman-teman lama, juga circle persahabatan pun mulai terbatas, bukan membatasi tapi keadaan lah yang membuatnya semakin sempit. 


Jika siang aku masih tersenyum bercanda dan tertawa, tidak dengan malamku yang penuh dengan segudang gundah resah serta keluh kesah yang berdatangan. Dalam pikirian berseliweran kata tanya dan menuntut untuk segera di jawab, dan rasa sepi adalah teman paling nyaman serta paling tak ku tunggu kedatangannya, tapi begitulah dewasa, rasa itu niacaya dan harus di hadapi. Berat, sudah tentu, rumit, sudah pasti, belum lagi ada masa depan yang harus dan mesti di pikirkan meski sesekali bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan. Berhadapan dengan realita tenyata tak seindah angan dan tak selalu sesuai dengan harapan. 


Sekali lagi, dewasa bukan tentang umur yang menua, bukan tentang kita yang semakin bijak memandang sesuatu tapi lebih kepada bagaimana kita menyikapi setiap keinginan yang belum terpenuhi, bersabar dengan diri yang belum sepenuhnya sempurna menjadi manusia dan pada akhirnya apapun yang akan ku temui aku mencoba belajar mensyukuri apa yang telah Tuhan beri dan apapun takdir yang sedang hadir dan itu harus di hadapi.

Teruntuk diri, tetap tenang dan tetap menjadi diri sendiri hingga semoga terkabulkan dan harap di segerakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiraku Utuh Ternyata Runtuh

Pada akhirnya, semua kisah akan menemui ujung usainya masing-masing, sebab kita berhak bahagia dengan pilihan yang kita tetapkan. Tak apa terluka, selagi yakin masih ada lupa semuanya akan baik-baik saja.  Sembari menikmati instrumen Bossanova di lengangnya ruangan Kopi Lain Hati sore itu, memantik diri dan jemariku mengetik kata demi kata dan tersusun menjadi paragraf dan begitulah tulisan ini dimulai. The Architecture of Love, sebuah novel dari Ika Natassa yang kemudian di filmkan dan diperankan oleh Putri Moreno sebagai Raia dan Nicola Saputra sebagai River, berhasil membuatku kagum dan merasa tak sia-sia datang ke bioskop malam itu. Alur cerita yang tak membosankan dan latar kisah dari kedua tokoh yang tak terlalu di dramatisir membuat film itu sangat layak di tonton. Pertemuan seorang penulis dan seorang arsitek di kota New York dengan tujuan yang sama yaitu Move On dari kisah percintaan mereka masing-masing. Kisah dari dari film tersebut kira-kira begini, “Seorang penulis po...

Bukan Kita

  PUAN Perihal malam ini aku benar-benar ingin mengutuk diri sendiri. Tuan, aku tau tulusmu untuku tapi maaf aku tak bisa merasakannya Mati rasa yang sekarang membuatku tak bisa menerima mu Banyak hal yang tak bisa ku utarakan saat bersamamu Tapi, ada sesuatu yang begitu menjerat tubuh ini Rasa tak pernah ingin mempercayai seseorang lagi itu terus menerus tumbuh Seperti hidup dan bertumbuh Usahamu yang tak pernah menyerah itu masih tak cukup membuat perasaan ini tumbuh Sakit masalalu itu terus terjerat, rasanya untuk mempercayai seseorang lagi itu benar-benar hal yang mustahil Maaf, tuan tapi bolehkah usahamu lebih dikeraskan lagi? Aku percaya disuatu hari aku akan kembali seperti semula walaupun dengan banyak sekali goresan dan kotoran ditubuh aku berharap engkau tak pernah berhenti untuk melakukan semua itu.   TUAN   Puan, tentang peduliku kemarin tak usah kau hirau Aku tahu tulusku tak bisa menembus benteng trauma di hidupmu Puan, kemarin aku menginginkanmu dan menjadi...

Kado Sempro

Semua tentangmu mari kita rayakan, meski hanya kecil-kecilan, meski cuma lewat doa tapi kau adalah manusia paling ikhlas yang pernah ku kenal dan semua kamu mesti kita rayakan.          Perjalananmu tak pernah mudah, perjuanganmu penuh kerikil tajam, darimu aku begitu banyak belajar tentang keikhlasan, kejujuran, bahkan kehidupan. Kau tak pernah lelah memberikan semua yang terbaik demi keluarga tak sekalipun kau terlihat lemah saat manjalani hari penuh rintangan. Kau memang pengganti Ibu yang paling aku sayang, saat masa paling sulitpun hanya kau yang paling bisa menjadi penenang, hampir semua pilihan dalam hidupku kau begitu peka menilai dan apapun pendapatmu tak pernah sekalipun salah, dan aku bersyukur karena Allah menghadirkanmu dalam hidupku. Terlalu banyak air mata jika ku ingat betapa berat hari-hari saat cobaan terberat itu datang tapi kau tetap tegar, terbuat dari apa hatimu adindaku sayang?!      Kadang, dalam sujud aku selalu menye...