Langsung ke konten utama

Kau abadi, Hanya saja Dalam Tulisan

Kita yang tak sekufu, terlalu sulit untuk menyatu sebab kita begitu timpang dan agaknya banyak hal yang mesti kau timbang jika kau masih ingin cerita kita di lanjutkan. Aku adalah manusia paling malang yang sangat tertati meniti jalan, aku hanya tak ingin kau terluka dengan impianmu yang sangat kau harapkan di masa depan lalu berujung penyesalan. 



Hilang tanpa bilang, persis seperti lagu, begitulah aku memutuskan bahwa kau dan aku harus dicukupkan sebelum kita terlalu jauh sebab sesadar itu aku pada kemampuanku untuk menelisik upaya maksimal demi membersamaimu. Puan, cukuplah kisah yang kita baca dalam balada menjadi pelajaran, kisah kita jangan. Rasanya, kita saling kenal saja sudah cukup dan bagiku itu sangatlah menyenangkan, mungkin menjadi teman akan terasa sangat memungkinkan daripada kita saling paksa untuk saling mengikat dalam suatu hubungan. Berat, Puan, aku dengan segala kekurangan sedang engkau dengan segenap kesempurnaan, kita tahu, untuk bahagia dalam kehidupan bukan melulu tentang cinta bukan?

Sedikit kuceritakan bagaimana aku yang masih berdarah berjuang menerima diriku seutuhnya, dengan luka aku merangkak menyembuhkan segala pilu di masa lalu, belum lagi bertahan hidup bersama harapan yang tak bisa ku pastikan dan aku dengan serendah-rendahnya mengakui bahwa aku tak layak untuk kau pantaskan sementara kau mungkin tak pernah sanggup untuk ku perjuangkan. Kita berbeda, Puan, benar-benar tak serupa. Kita persis seperti temu yang sangat kita rindukan, sebab kita akan menjadi yang tak pernah usai. 

Aku sudah bangun, sebab kemarin aku sedang bermimpi untuk memilikimu, setiap kita adalah takdir yang telah tertakar dan tak mungkin pernah tertukar. Aku hanya akan menjadi pelajaran bagaimana perasaan memang tak perlu dipaksakan karena aku tahu hanya akan ada nyaman tapi tak pernah ada tenang jika rumah yang kau pilih adalah aku. Sebelum kau membenciku, aku terlebih dulu membenci diriku sendiri, Puan, dengan segala kekurangan dan keterbatasan. Kau berhak mendapatkan bahagiamu, Puan, kebahagiaan yang paling terhormat tapi sayang, itu bukan aku. Anggap saja aku si pecundang, yang hanya datang dan tak sanggup berjuang. 

Terakhir, Puan, ada satu yang paling ingin kukatakan, kita memang tak pernah utuh pada kenyataan tapi menjadi sempurna dalam ungkapan, berawal dan berakhir dalam tulisan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiraku Utuh Ternyata Runtuh

Pada akhirnya, semua kisah akan menemui ujung usainya masing-masing, sebab kita berhak bahagia dengan pilihan yang kita tetapkan. Tak apa terluka, selagi yakin masih ada lupa semuanya akan baik-baik saja.  Sembari menikmati instrumen Bossanova di lengangnya ruangan Kopi Lain Hati sore itu, memantik diri dan jemariku mengetik kata demi kata dan tersusun menjadi paragraf dan begitulah tulisan ini dimulai. The Architecture of Love, sebuah novel dari Ika Natassa yang kemudian di filmkan dan diperankan oleh Putri Moreno sebagai Raia dan Nicola Saputra sebagai River, berhasil membuatku kagum dan merasa tak sia-sia datang ke bioskop malam itu. Alur cerita yang tak membosankan dan latar kisah dari kedua tokoh yang tak terlalu di dramatisir membuat film itu sangat layak di tonton. Pertemuan seorang penulis dan seorang arsitek di kota New York dengan tujuan yang sama yaitu Move On dari kisah percintaan mereka masing-masing. Kisah dari dari film tersebut kira-kira begini, “Seorang penulis po...

Bukan Kita

  PUAN Perihal malam ini aku benar-benar ingin mengutuk diri sendiri. Tuan, aku tau tulusmu untuku tapi maaf aku tak bisa merasakannya Mati rasa yang sekarang membuatku tak bisa menerima mu Banyak hal yang tak bisa ku utarakan saat bersamamu Tapi, ada sesuatu yang begitu menjerat tubuh ini Rasa tak pernah ingin mempercayai seseorang lagi itu terus menerus tumbuh Seperti hidup dan bertumbuh Usahamu yang tak pernah menyerah itu masih tak cukup membuat perasaan ini tumbuh Sakit masalalu itu terus terjerat, rasanya untuk mempercayai seseorang lagi itu benar-benar hal yang mustahil Maaf, tuan tapi bolehkah usahamu lebih dikeraskan lagi? Aku percaya disuatu hari aku akan kembali seperti semula walaupun dengan banyak sekali goresan dan kotoran ditubuh aku berharap engkau tak pernah berhenti untuk melakukan semua itu.   TUAN   Puan, tentang peduliku kemarin tak usah kau hirau Aku tahu tulusku tak bisa menembus benteng trauma di hidupmu Puan, kemarin aku menginginkanmu dan menjadi...

Kado Sempro

Semua tentangmu mari kita rayakan, meski hanya kecil-kecilan, meski cuma lewat doa tapi kau adalah manusia paling ikhlas yang pernah ku kenal dan semua kamu mesti kita rayakan.          Perjalananmu tak pernah mudah, perjuanganmu penuh kerikil tajam, darimu aku begitu banyak belajar tentang keikhlasan, kejujuran, bahkan kehidupan. Kau tak pernah lelah memberikan semua yang terbaik demi keluarga tak sekalipun kau terlihat lemah saat manjalani hari penuh rintangan. Kau memang pengganti Ibu yang paling aku sayang, saat masa paling sulitpun hanya kau yang paling bisa menjadi penenang, hampir semua pilihan dalam hidupku kau begitu peka menilai dan apapun pendapatmu tak pernah sekalipun salah, dan aku bersyukur karena Allah menghadirkanmu dalam hidupku. Terlalu banyak air mata jika ku ingat betapa berat hari-hari saat cobaan terberat itu datang tapi kau tetap tegar, terbuat dari apa hatimu adindaku sayang?!      Kadang, dalam sujud aku selalu menye...