TERIMA, KASIH PUAN Tuan, terimakasih di sela-sela rusakku, engkau selalu menjadi tempat pulangku. Tuan, terimakasih karena engkau tak pernah lelah dangan wanitamu. Tuan terimakasih untuk tidak selalu menyerah dengan keadaan yang berantakan ini. Mungkin kata “terimakasih” tak cukup untuk membalas kebaikan mu Tuan, namun percayalah, tak pernah lupa ku sematkan namamu didalam sujud terakhir ku, dan juga tak pernah lupa aku untuk selalu merayu tuhan supaya surat takdirku itu adalah kamu, Tuan. Tuan, mungkin ini terasa sedikit seperti lelucon tapi rasa yang selalu aku rasakan saat bersamamu itu benar-benar hal yang indah bagiku. Tuan, engkau tau ada kalimat seperti “cinta adalah hal yang begitu indah, maka cintailah satu orang sampai liang lahat mu tergali”. Jika sampai liang lahat ku tergali aku berharap engkau masih tetap menjadi cinta abadiku. Terimakasih telah tumbuh di hidup wanita berantakan ini, doaku akan selalu membersamaimu. T...
Aku bukan penulis, hanya saja suaraku terlalu keluh untuk berucap, dari tinta lalu abadi dalam kata.