Aku masih di jalan, belum bisa pulang seutuhnya sebab terlalu banyak yang tertinggal dan masih terus berjuang dan hampir tenggelam, hanya saja aku selalu ingat kau bertutur "Hidup hanya ada dua kemungkinan, Jika tak hilang Maka terbilang".
Pa, tolong sehat-sehat saja dulu, ya. . .
Pa, tolong baik-baik saja dulu, juga!
Semoga sabarmu masih banyak untuk aku yang masih sering merepotkanmu.
Semoga maafmu masih luas untuk aku yang sering tanpa sadar melukai perasaanmu.
Pa, tolong sehat-sehat saja dulu ya. . .
Pa, tolong baik-baik saja dulu, juga!
Semoga nanti saatnya tiba kita bisa berganti peran, walau sampai hari ini hanya bisa. melihatmu tenang saja aku bahagia bukan kepalang.
Semoga nanti jika saatnya tiba, kan ku hadiahi engkau anak perempuan yang bisa membuatmu tertawa layaknya orang-orang tua lainnya dan menimang cucu-cucu lucu di sela-sela menuju usia senja.
Pa, tolong sehat-sehat saja dulu ya. . .
Pa, tolong baik-baik saja dulu, juga!
Aku masih butuh doa-doamu yang mengangkasa, yang bisa memperlancar setiap urusanku yang kadang sulit tapi berkat doamu di permudah.
Dan maaf Aku masih suka keras kepala, eh, bukankah kita sama ya, pa?
Sekali lagi, mohon sehat dan baik-baik saja dulu, ya. . .
Salam hangat dan cinta dari Bujang yang berusaha (belum) mapan untuk masa depan.
Komentar
Posting Komentar