KONSER
PUAN
”Mungkinkah kau merasakan semua yang ku pasrahkan" sepenggal lirik itu, aku cukup merasa hanyut didalam alunan musik pada gemuru riuh malam itu. Sementara, genggam tanganmu seolah meyakinkanku bahwa apa yang tak teryakini selama ini luruh sekejap mata, Tuan. Mungkin itu yang aku rasakan Ketika engkau mengajakku ke konser malam itu.
Untukmu, Tuan, entah terimakasih yang keberapa kata itu terucap, sebab karena dari banyaknya malam-malam sepiku engkau hadir dengan kejutanmu yang membuat sedikit warna di hidup gadis mungil ini.
Rangkulanmu ditengah gemanya lagu vierratale malam itu, duniaku seolah hanya ada kau yang selalu menjadi teduh di getir hidupku.
Untuk malam penuh warna, beribu tawa itu, Tuan, sekali lagi gadis mungil ini mengucapkan ribuan terimakasih, rasa yang begitu gembira itu tak akan pernah bisa ku lupakan, tapi selalu ingin ku luapkan. Aku ingin benjadi berisik, biarkan saja dunia tahu bahwa aku beruntung telah di pertemukan dengan orang sepertimu. Saat semua rasa sepiku engkau datang dengan memilih merayakan cinta dalam sunyi di keheningan paling lirih pada diriku.
Tuan, biarkan aku tenggelam dalam pada kata cinta di matamu yang sayu itu, aku ingin menjadi bait syairmu yang merdu itu, dan aku ingin benar-benar menghabiskan seluruh hidupku bersama mu.
Hari ini, ku katakan bahwa aku telah meyakinkan hatiku dan merayakan amin paling seriusku di sela reruntuhan kesakitanku, dan kau mampu membuatku terus sembuh dan berani melukis rasaku yang sempat tergores karena pilu kemudian kembali menjadi utuh.
TUAN
"Aku kan bertahan meski takkan mungkin
Menerjang kisahnya walau perih walau perih"
Bersama lirik itu, Puan, sengaja ku genggam tanganmu dengan erat. Andai kau tahu betapa aku sangat ingin bersamamu. Hanya saja, saat kau bilang padaku kenapa aku semakin eret menggenggam, aku cuma menjawab "Tak apa, Puan". Aku sedang tak ingin menjelaskan, tapi aku tahu kau bisa merasakan.
Puan, singkat saja, aku mencintai semua tentangmu. Masa lalu biarlah menjadi cermin masa depan biarlah menjadi mimpi, aku hanya ingin hidup hari ini dan itu denganmu. Untuk kali ini, aku tak ingin jatuh cinta sebab jatuh pasti terluka yang ku ingin tumbuhkan rasa karena tumbuh akan berbuah suka tawa dan bahagia.
Dengan mu, Puan, rinduku tak lagi sendu seperti dulu, asaku kembali menggebu, senyumku sumringah tak kenal waktu. Tolong, jangan pergi dulu mari berjuang bersamaku perlahan kita buka lembaran baru, merangkai cerita sampai kita ke satu tuju.
Komentar
Posting Komentar