Langsung ke konten utama

Bukan Kita IV

KONSER





PUAN

”Mungkinkah kau merasakan semua yang ku pasrahkan" sepenggal lirik itu, aku cukup merasa hanyut didalam alunan musik pada gemuru riuh malam itu. Sementara, genggam tanganmu seolah meyakinkanku bahwa apa yang tak teryakini selama ini luruh sekejap mata, Tuan. Mungkin itu yang aku rasakan Ketika engkau mengajakku ke konser malam itu.

Untukmu, Tuan, entah terimakasih yang keberapa kata itu terucap, sebab karena dari banyaknya malam-malam sepiku engkau hadir dengan kejutanmu yang membuat sedikit warna di hidup gadis mungil ini.
Rangkulanmu ditengah gemanya lagu vierratale malam itu, duniaku seolah hanya ada kau yang selalu menjadi teduh di getir hidupku.

Untuk malam penuh warna, beribu tawa itu, Tuan, sekali lagi gadis mungil ini mengucapkan ribuan terimakasih, rasa yang begitu gembira itu tak akan pernah bisa ku lupakan, tapi selalu ingin ku luapkan. Aku ingin benjadi berisik, biarkan saja dunia tahu bahwa aku beruntung telah di pertemukan dengan orang sepertimu. Saat semua rasa sepiku engkau datang dengan memilih merayakan cinta dalam sunyi di keheningan paling lirih pada diriku.
 
Tuan, biarkan aku tenggelam dalam pada kata cinta di matamu yang sayu itu, aku ingin menjadi bait syairmu yang merdu itu, dan aku ingin benar-benar menghabiskan seluruh hidupku bersama mu.

Hari ini, ku katakan bahwa aku telah meyakinkan hatiku dan merayakan amin paling seriusku di sela reruntuhan kesakitanku, dan kau mampu membuatku terus sembuh dan berani melukis rasaku yang sempat tergores karena pilu kemudian kembali menjadi utuh.



TUAN

"Aku kan bertahan meski takkan mungkin
Menerjang kisahnya walau perih walau perih"
Bersama lirik itu, Puan, sengaja ku genggam tanganmu dengan erat. Andai kau tahu betapa aku sangat ingin bersamamu. Hanya saja, saat kau bilang padaku kenapa aku semakin eret menggenggam, aku cuma menjawab "Tak apa, Puan". Aku sedang tak ingin menjelaskan, tapi aku tahu kau bisa merasakan. 

Puan, singkat saja, aku mencintai semua tentangmu. Masa lalu biarlah menjadi cermin masa depan biarlah menjadi mimpi, aku hanya ingin hidup hari ini dan itu denganmu. Untuk kali ini, aku tak ingin jatuh cinta sebab jatuh pasti terluka yang ku ingin tumbuhkan rasa karena tumbuh akan berbuah suka tawa dan bahagia.

Dengan mu, Puan, rinduku tak lagi sendu seperti dulu, asaku kembali menggebu, senyumku sumringah tak kenal waktu. Tolong, jangan pergi dulu mari berjuang bersamaku perlahan kita buka lembaran baru, merangkai cerita sampai kita ke satu tuju.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiraku Utuh Ternyata Runtuh

Pada akhirnya, semua kisah akan menemui ujung usainya masing-masing, sebab kita berhak bahagia dengan pilihan yang kita tetapkan. Tak apa terluka, selagi yakin masih ada lupa semuanya akan baik-baik saja.  Sembari menikmati instrumen Bossanova di lengangnya ruangan Kopi Lain Hati sore itu, memantik diri dan jemariku mengetik kata demi kata dan tersusun menjadi paragraf dan begitulah tulisan ini dimulai. The Architecture of Love, sebuah novel dari Ika Natassa yang kemudian di filmkan dan diperankan oleh Putri Moreno sebagai Raia dan Nicola Saputra sebagai River, berhasil membuatku kagum dan merasa tak sia-sia datang ke bioskop malam itu. Alur cerita yang tak membosankan dan latar kisah dari kedua tokoh yang tak terlalu di dramatisir membuat film itu sangat layak di tonton. Pertemuan seorang penulis dan seorang arsitek di kota New York dengan tujuan yang sama yaitu Move On dari kisah percintaan mereka masing-masing. Kisah dari dari film tersebut kira-kira begini, “Seorang penulis po...

Bukan Kita

  PUAN Perihal malam ini aku benar-benar ingin mengutuk diri sendiri. Tuan, aku tau tulusmu untuku tapi maaf aku tak bisa merasakannya Mati rasa yang sekarang membuatku tak bisa menerima mu Banyak hal yang tak bisa ku utarakan saat bersamamu Tapi, ada sesuatu yang begitu menjerat tubuh ini Rasa tak pernah ingin mempercayai seseorang lagi itu terus menerus tumbuh Seperti hidup dan bertumbuh Usahamu yang tak pernah menyerah itu masih tak cukup membuat perasaan ini tumbuh Sakit masalalu itu terus terjerat, rasanya untuk mempercayai seseorang lagi itu benar-benar hal yang mustahil Maaf, tuan tapi bolehkah usahamu lebih dikeraskan lagi? Aku percaya disuatu hari aku akan kembali seperti semula walaupun dengan banyak sekali goresan dan kotoran ditubuh aku berharap engkau tak pernah berhenti untuk melakukan semua itu.   TUAN   Puan, tentang peduliku kemarin tak usah kau hirau Aku tahu tulusku tak bisa menembus benteng trauma di hidupmu Puan, kemarin aku menginginkanmu dan menjadi...

Kado Sempro

Semua tentangmu mari kita rayakan, meski hanya kecil-kecilan, meski cuma lewat doa tapi kau adalah manusia paling ikhlas yang pernah ku kenal dan semua kamu mesti kita rayakan.          Perjalananmu tak pernah mudah, perjuanganmu penuh kerikil tajam, darimu aku begitu banyak belajar tentang keikhlasan, kejujuran, bahkan kehidupan. Kau tak pernah lelah memberikan semua yang terbaik demi keluarga tak sekalipun kau terlihat lemah saat manjalani hari penuh rintangan. Kau memang pengganti Ibu yang paling aku sayang, saat masa paling sulitpun hanya kau yang paling bisa menjadi penenang, hampir semua pilihan dalam hidupku kau begitu peka menilai dan apapun pendapatmu tak pernah sekalipun salah, dan aku bersyukur karena Allah menghadirkanmu dalam hidupku. Terlalu banyak air mata jika ku ingat betapa berat hari-hari saat cobaan terberat itu datang tapi kau tetap tegar, terbuat dari apa hatimu adindaku sayang?!      Kadang, dalam sujud aku selalu menye...