"Ikhlaskan sesuatu yang berpotensi mengecewakanmu, maka akan banyak hal baik yang terus datang".
PUAN
Tuan, tuturmu yang bijak selalu menjadi penawar bagi kekecewaanku. "Tidak semua hal yang kita rencanakan bisa sesuai dengan apa yang kita inginkan," begitu katamu. Maka, aku belajar untuk membuat ruang ikhlas yang seluas-luasnya bagi kecewa yang tak terduga.
Kata-katamu yang indah, "Ikhlaskan sesuatu yang berpotensi mengecewakanmu, maka akan banyak hal baik yang terus datang," sungguh menjadi mantra bagi jiwaku. Aku jatuh cinta dengan kalimat itu, karena di dalamnya terkandung kekuatan untuk membebaskan diri dari kungkungan kekecewaan.
Terima kasih, Tuan, telah menjadi pelita dalam kegelapan, telah melahirkan kalimat-kalimat yang membawa ketenangan tanpa dosis. Teruslah menjadi manusia yang selalu mengusahakan kebaikan bagi jiwaku yang lemah ini.
TUAN
Puan, aku senang bisa menjadi tempat kau berbagi keluh, mendengar setiap kesahmu dan bagiku lelah yang terlihat dimatamu adalah tanda bahwa kau percaya bahwa aku layak menjadi tempat nyaman berbagi kisah.
Aku percaya bahwa hidup memang penuh dengan ketidakpastian, namun dengan ikhlas dan menerima apa adanya, kita bisa menemukan keindahan dalam setiap momen. Dan aku senang bisa menjadi bagian dari perjalananmu, semoga akulah satu-satunya menjadi teman nyaman dan harapanmu, Puan.
Coffeshop yang kita kunjungi memang selalu menjadi tempat yang spesial, tempat kita bisa berbagi kehangatan dan keakraban. Ku harap, kau merasa lebih baik, lebih tenang, dan lebih kuat setelah bincang kita di meja kopian itu. Hidup itu sederhana, Puan, "Jika kau telah membuat pilihan maka peluklah pilihanmu meski harus berkabung dengan kepedihan, karena hidup tak melulu tentang keberhasilan melainkan bagaimana kita menerima dengan ikhlas setiap pemberian," dan Terima kasih telah mempercayai aku, dalam segala hal Puan.
Komentar
Posting Komentar