Di perjalanan, terjadilah perbincangan hangat antara dua orang sahabat yang kemudian oleh hembusan angin obrolan tersebut menjadi diskusi kecil diantara mereka.
Si beruntung memulai dengan mendefinisikan kebahagiaan, Bagi si Beruntung "Kebahagiaan dimulai saat kau mengetahui bahwa kau masih memiliki hati untuk saling berbagi dan akhir dari bahagia ketika rasa empati yang kau miliki mati oleh ego diri, hampa kebahagiaan sama dengan hilanglah makna kehidupan".
Si Pekerja keras mencoba menguraikan arti kebahagiaan menurut pendapatnya, "Bahagia bukan seberapa peduli keinginanmu untuk berbagi tapi tentang bagaimana kau menghargai hasil jerih payah yang kau jalani, kau akan hampa bahagia ketika kau tak memiliki materi".
Angin dengan derunya sedari tadi menjadi saksi perbincangan diantara dua sahabat itu, diskusi semakin hangat oleh si Pekerja Keras mendeskripsikan cerita tentang kunci sukses kehidupan dengan segala usaha, kerja keras dan liku perjuangan demi menggapai kesuksesan tapi dengan santai si Beruntung memberi tanggapan "Sejatinya sukses adalah tentang keberhasilan seseorang memaknai tujuan hidup, selagi kau masih bingung dan bahkan tak pernah tahu Hidup menuntut tujuan maka, hidupmu selalu menjadi fana".
Sembari tertawa Si Pekerja keras berkata, "Kau tahu apa kesalaha kita?
Iya, kesalahan kita adalah menguji prinsip yang kontradiktif yang saling menuntut mencari pembenaran atas alasan-alasan dari pertentangan yang kita sangkakan".
Komentar
Posting Komentar